Tips Dasar Pembiakan Kelinci

Tips Dasar Pembiakan Kelinci

Kelinci, hewan kecil yang lucu dan digemari hampir semua kalangan. Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa tak jarang menjadikan kelinci ini menjadi penghias taman bahkan teman bermain di dalam rumah. Kelinci sering dipelihara untuk iseng dan hobby juga, klub pecinta kelinci pun menjamur di setiap kota. Momen inilah yang bagi seorang pengusaha menjadi sebuah peluang usaha untuk dikembangkan. Seperti apa kira-kira kita membiakkan hewan kecil yang satu ini. Sedikit tips di majalah pengusaha muslim edisi perdana ini sangat simpel dan mudah diterapkan.

***
Berikut ini, tips dasar pembiakan kelinci :
Pertama, berilah kelinci pakan dari rumput timothy, sayuran, dan biji-bijian seukuran badan kelinci setiap sore. Untuk sayuran, berikan 3-7 lembar sayuran ceisim tiap siang hari. Jangan memberi pakan berupa kangkung dan kubis. Sebab, air kencing kelinci menjadi pesing. Untuk biji-bijian jagung muda,
ketela pohon atau ubi jalar bisa diberikan pagi hari atau di atas jam 10 malam. Memberi pelet kelinci berkualitas di  lagi hari juga dianjurkan. Beri air minum, mininmal setengah gelas per hari, dengan memakai botol khusus.

Kedua, ukuran kandang minimal rata-rata 40x50 cm, bisa terbuat dari bambu atau menggunakan besi dan kawat. Jangan sampai tikus bisa menerobos kandang. Berikan pencahayaan secukupnya, minimal 17 jam sehari. Baik kandang atau tempat pakan harus steril dan kering. Jangan sampai kotoran dan sisa rumput menumpuk. Semprotkan vaksin minimal sebulan sekali. Jauhkan kelinci yang terkena penyakit kulit (scabies) dari kelinci lain agar tak tertular. Angin yang berlebih, terutama angin malam tak baik untuk kelinci.

Ketiga, waspadai penyakit yang sering menyerang, terutama kembung dan diare. Ciri kelinci sedang sakit ialah mata sayu, nafsu makan berkurang, kotorannya cair dan lengket berwarna coklat/hijau jelly. Solusinya, ganti makanan dan minuman dengan pelet dan rumput kering thimoty. Beri juga pupus pohon pisang,daun bambu muda atau pepaya kering. Jauhkan kelinci yang diare dari yang lain agar tak menular. (Dari berbagai sumber)

No comments:

Post a Comment