Bisnis Desain dan Cetak, Bisnis Dari Modal yang Minimal


Bisnis Desain dan Cetak, Bisnis Dari Modal yang Minimal

Bisnis Desain dan Cetak menjadi sebuah bisnis yang langgeng akhir-akhir ini nampaknya semakin menjamur dan mudah dilaksanakan. Banyak sekali kalangan yang tertarik untuk terjun ke bidang ini. bahkan anak sekolah pun sering ikut ngimbrung menjadi desainer layout ataupun sejenisnya. Seperti apa sih sebenarnya langkah dan cara kerjanya sebagai pemula. Mari kita simak artikel berikut ini.

***
Berbisnis desain dan percetakan sebenarnya tidak sulit. Bisnis ini lebih merujuk pada transaksi jasa.
Kecuali bila Anda memulainya dengan membeli mesin cetak sendiri. Anda cukup mempersiapkan relasi,
ketekunan dan keseriusan, manajemen waktu, dan pelayanan pelanggan. Bahkan Anda bisa
memulainya benar-benar tanpa uang.

Cukup manfaatkan saja, aset-aset yang Anda miliki sekarang ini. Misalnya, sepeda motor, komputer, ataupun ponsel.

Adapun langkah-langkah yang bisa Anda tempuh adalah:
  1. Mencari supplier kertas, seperti toko kertas dan minta katalog contoh kertas beserta hargaharganya.
  2. Mencari perusahaan percetakan yang menerima jasa makloon (menerima ongkos cetak). Tanyakan tarif cetak perwarna atau per proyek. Mintalah informasi sedetailnya tentang proses cetak dan hal-hal yangmempengaruhi harga dan kualitas.
  3. Mencari supplier pra cetak, seperti film separasi warna dan pembuatan plat cetak. Pelajari tarifnya dan spesifikasi file komputer yang dapat mereka terima. Seperti file output dari CorelDraw, Adobe Ilustrator, Freehand, dan sebagainya.
  4. Mencari perusahaan jasa desain yang menerima order desain atau setting layout. Kecuali, Anda memiliki skill desain dan layout, memiliki perangkat komputer dan printer sendiri.
  5. Beli buku-buku desain, seperti desain brosur, logo, dan sebagainya. Itu sebagai ilustrasi untuk calon pelanggan. Agar mereka bisa menemukan style yang mereka inginkan.
  6. Belajarlah berhitung harga cetak seteliti mungkin, sehingga harga jual bisa sangat bersain
Cara kerjanya, pelanggan akan menceritakan kebutuhan, harapannya, dan spesifikasi benda cetaknya. Anda lalu membuat draft desain awal dan mintakan persetujuan pelanggan. Umumnya pelanggan akan meminta beberapa alternatif, sehingga dapat memilih. Setelah draft desain awal disetujui, kembangkan desain tersebut agar layak diproduksi. Gunakan file-file foto yang beresolusi tinggi (high resolution). Convert file foto menjadi CMYK. Karena, standarnya, file-file foto menggunakan format RGB yang akan bermasalah jika langsung
diproses untuk pembuatan film. Maka, jangan lupa mengconvertnya ke format CMYK.

Cetak desain final untuk mendapat persetujuan pelanggan. Pastikan tidak ada kesalahan pengetikan dan gambar. Pastikan pula, pelanggan menandatangani proof desain tersebut. Ini diperlukan, jika terjadi komplain dari pelanggan dikemudian hari. Selanjutnya, Anda akan berhubungan dengan pihak percetakan. Copy file desain menggunakan flash disk dan kirim kepada perusahaan percetakan, jika mereka memiliki semua perangkat pracetaknya. Atau, kirim kepada peruasahaan pra cetak, separasi film warna, dan plat.

Lantas, belilah kertas sesuai spesifikasi yang diminta pelanggan. Minta kepada toko kertas untuk memotongnya sesuai dengan final output yang diinginkan, ditambah margin untuk percetakan. Margin tersebut adalah area kosong minimal yang dibutuhkan untuk proses cetak. Koordinasikan kepada perusahaan percetakan tentang hal ini. Karena, setiap mesin memiliki spesifikasi yang berbeda. Bawa kertas yang sudah Anda beli beserta film separasi warna dan plat cetak kepada percetakan. Buat tanda terima dan perintah kerja, termasuk masalah harga dan janji tanggal penyelesaiannya. Umumnya perusahaan percetakan
akan langsung memotong cetakan sesuai ukuran finalnya. Dan, biasanya, percetakan juga memiliki fasilitas finishing seperti vernish, laminasi, lipat, dan jilid. Jika mereka tidak memilikinya, maka bawa output cetak tersebut kepada perusahaan finishing.

Anda perlu selalu menambahrelasi untuk meluaskan pasar, lalu bangunlah positioning. Misalnya, Anda berkomitmen dalam kualitas desain, ketepatan waktu, atau hal lainnya. Positioning tersebut menambah nilai tawar Anda. Buatlah brosur sederhana tapi menarik dan unik untuk promosi Anda. Atau via website dengan
menampilkan kelebihan-kelebihan yang Anda miliki. Bisa juga memanfaatkan blog gratisan, seperti wordpress, blogger, dan sebagainya. Pilihan theme atau template desain yang menarik, dapat meningkatkan image perusahaan Anda. 

Lakukan pemasaran terencana. Buat daftar prospek yang paling sesuai dengan kelebihan Anda. Kirim surat perkenalan, baik melalui pos atau email dan fax. Kadang Anda akan menemui pelanggan yang bawel soal diskon. Jika ditolak Anda kehilangan order, namun jika diterima akan menurunkan image.Solusinya, beriklanlah di produk cetakan tersebut, dengan menulis nama perusahaan dan logo. Anda tidak terlalu rugi. Margin memang tipis, tapi Anda berkesempatan berpromosi. Jika sudah mampu, Anda bisa merekrut sales yang digaji tetap maupun freelance. Semakin banyak yang Anda rekrut, semakin besar peluang Anda mendapat proyek. Mereka akan termotivasi dengan komisi yang Anda berikan.

Hal yang terpenting adalah merek. Kembangkan merek yang menarik, mudah diingat, dan sesuai dengan konsep. Konsumen harus bisa menghubungkan keduanya. Dan fokus adalah kuncinya. 

Jika melihat proses di atas, maka bisnis jenis ini tidak diperlukan modal besar. Seandainya Anda hanya memiliki sepeda motor pun sudah bisa jalan. Karena memang Anda harus sering mobile. Toh, misalkan dalam jumlah banyak, biasanya percetakan tempat kita mencetak bersedia membantu mengirimkan barang menggunakan mobil. 

Apakah Anda memiliki kemampuan desain yang baik? Sebuah komputer dan printer laser sudah mencukupi untuk memulai usaha. Soal tempat, bisa menggunakan rumah atau bekerjasama dengan teman yang memiliki lokasi yang cukup strategis. Bisa juga menyewa ruko kecil sebagai kantor. Kunci sukses bisnis ini adalah jeli memilih supplier, percetakan berkualitas, harga bersaing, dan tepat waktu dalam pengerjaan. Desain juga
harus memiliki konsep —sesuai produk pelanggan, tidak asal artistik. Artinya, Anda harus bisa memahami market need yang ada. Anda harus terbuka dan jujur. Jangan berlebihan memberi janji, namun tepatilah setiap janji.

(FadilFuad Basymeleh)
Majalah Pengusaha Muslim Edisi 01 Volume 1

No comments:

Post a Comment