BANGKIT DARI KEGAGALAN

Kegagalan merupakan suatu hal nampak menakutkan bagi sebagian orang. Bahkan banyak juga orang yang tidak mau mencoba sesuatu yang baru karena takut gagal. Tentunya ini sangat menghambat peningkatan kualitas diri. Namun makna kegagalan bagi seorang pengusaha adalah suatu hal yang biasa dan menjadi lecutan untuk terus memperbaiki diri.

Pada setiap usaha bisa dipastikan pasti pernah mengalami kegagalan. Kegagalan dalam skala kecil maupun skala yang luar biasa besar. Pertanyaannya adalah bagaimana jika kita mengalami kegagalan dalam usaha kita?
Ulasan yang bagus di majalah Pengusaha Muslim Edisi 2 Volume 1 ini dapat menjadi referensi bagus untuk menghadapi tantangan berupa kegagalan.

NIAT LURUS BISNIS MULUS


Oleh: Ustadz Abu Ahmad Zaenal Abidin Syamsuddin (Majalah PM vol 1)

Ibadah sering dijadikan sebagai tujuan utama seorang pengusaha muslim dalam merintis kegiatan bisnisnya. Cita-cita mereka bila bisnisnya lancar akan memenuhi nafkah keluarga, menunaikan haji, berinfak, menyantuni fakir miskin dan anak-anak yatim, bersilaturahim kepada orang tua maupun kerabat dan bentuk amal sholih lainnya yang berkaitan dengan harta. Namun, tidak jarang para pembisnis berubah niat saat mulai memetik hasil bisnisnya, bahkan kedekatannya kepada Allah mulai berkurang, hadir ke taklimnya mulai jarang, aktifitas ibadah mulai kendor, silaturahmi ke orang tua, kerabat dan sahabat mulai terlupakan, sehingga ibadah yang menjadi tujuan utama dalam bisnisnya mulai pudar. Yang ada hanya memikirkan bagaimana menghadapi persaingan bisnis atau bagaimana agar bisnisnya bisa berkembang dan maju pesat.

TANPA PROMOSI TETAP DICARI

Usaha kecil digadang-gadang mam menyelamatkan bangsa ini dari krisis yang melanda dunia. Banyak analis maupun ekonom yang meyakininya. Hal ini telah terbukti secara eksplisist di lapangan dunia pedagangan. Melihat itu bisa kita buka mata kita dengan artikel PM volume 1 yang menarik ini untuk menambah wawasan tentang dunia ekonomi kecil khususnya warung-warung yang menjajakan kebutuhan pokok sehari-hari.

GURIHNYA BISNIS KULINER

Banyak bisnis yang memang tak ada habis di dunia ini. Hampir semua orang membutuhkannya seiap waktu dimana saja. Bisnis Kuliner. Bisnis yang gurih untuk dicerna dengan baik oleh para pangusaha muslim. Banyak makanan yang sejenis namun dibuat sedeikit variasi menjadikannya peluang baru untuk menggaet konsumen. Pun sedikit perubahan rasa dengan bentuk sama. Begitu juga dengan pelbagai hal lain yang menarik. Artikel PM ini sangat memberi informasi bagi kita yang berniat mencoba mencicipi bisnis kuliner

MEMUASKAN PRIBADI YANG SUKA TEKNOLOGI

Memuaskan Pribadi Yang Suka Teknologi. Sebuah lompatan yang menggulir terus menerus saat ini adalah teknologi. Perkembangan pun sangat cepat hingga hitungan hari hampir ada saja teknologi baru yang dimunculkan. Pengguna pun sekarang menjadi sangat dimanjakan hingga banyak yang bergantung padanya. Hal ini menjadi sebuah peluang bagi para pengusaha untuk meningkatan kemampuan usahanya, pun bagi pemula yang ingin merintis bidang ini. Artikel majalah pengusaha muslim volume 1 ini menyajikan ulasan menarik tentang konsumer teknologi

TAMBANG UANG DARI BISNIS KESEHATAN

Tambang Uang Dari Bisnis Kesehatan. 
Dunia Kesehatan merupakan sebuah ranah yang selalu bersentuhan dengan kehidupan kita mulai dari kelahiran hingga proses setelah meninggal dunia. Memang kesehatan saat ini telah menjadi kebutuhan pokok sehari-hari yang selalu mengikuti kemana manusia bergerak. Karena alasan tersebut dewasa ini menjamur tempat-tempat yang menyajikan pelayanan kesehatan. Pun dengan produk kesehatan dari yang sklala kecil, menengah, hingga yang berkelas. Dari produk herbal hingga kimia sintetis. Peluang dari dunia kesehatan ini diulas secara apik dalam majalah pengusaha muslim volume 1 dengan kemasan komunikatif. Banyak hal disampaikan untuk membuka mata kita sebagai entrepreneur untuk melirik peluang di ranah kesehatan.

TRANSFER ILMU UNDUH DUIT


Transfer ilmu unduh duit. Ilmu itu mahal harganya, begitulah pepatah yang entah darimana pertama kali bermula. Pepatah ini selayaknya kita cermati untuk kondisi saat ini yang memang sangat sesuai dengan pepatah tadi. Setiap jenjang pendidikan terasa kian mahal saja. Mulai dari strata terendah hingga strata tertinggi. Hal ini menjadi peluang bagi pengusaha di bidang pendidikan. Banyak yang sukses karenanya. Untuk itu daripada kita hanya menjadi objek alahkah bijaksana jika kita ikut berkecimpung didalamnya. Bukan dalam artian mensukseskan komersialisasi pendidikan, namun kita mengambil peluang di ranah yang belum tergarap untuk mencerdaskan bangsa ini. Artikel dari najlah pengusaha muslim volume 1 ini sangat menarik untuk diambil pelajarannya. Sembari kita mentransfer ilmu dapat pula kita mendapatkan penghasilan untuk menafkahi keluarga.